Selasa, 12 Oktober 2021

makalah jamaah tabligh (madzahib mu'asiroh)


PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Jamsa'ah Tabligh merupakan gerakan dakwah yang berupaya untuk kembali kepada pengamalan Islam yang murni. Tujuan utama gerakan ini adalah membangkitkan jiwa spiritual dalam diri setiap muslim baik secara pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Ikhlas dalam berdakwah dengan konsep tasawuf yang menjadi salah satu ciri pergerakannya.

Pertumbuhan Jama’ah Tabligh di Indonesia begitu pesat ,dapat dilihat dari semakin banyaknya anggota dan aktivitas keagamaan yang dilakukan di tengah-tengah kaum muslim negeri ini, sehingga Jama’ah Tabligh saat ini mudah ditemukan di berbagai daerah. Jama’ah Tabligh berkembang di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari akademisi, pengusaha, mahasiswa, masyarakat desa, masyarakat kota dan lain sebagainya.

B.     Rumusan Masalah

1.      Pengenalan Jamaah Tabligh

2.      Apa Tujuan organisasi ini?

3.    Apa saja kitab kitab rujukan dan ajaran Jamaah Tabligh?

4.      Siapa saja tokoh tokoh Jamaah Tabligh?

 




PEMBAHASAN TENTANG JAMAAH TABLIGH

A.    Mengenal Jamah Tabligh

Jamaah Tabligh1 merupakan gerakan keagamaan transnasional yang pada mulanya lahir dan berkembang di India. Gerakan ini didirikan pada tahun 1926 di Mewat India dengan Syaikh Maulana Muhammad Ilyas Kandahlawy bin Maulana Ismail al-Kandahlawy (1885-1944) sebagai tokoh pendirinya. Ia merupakan keturunan dari keluarga alim dan ahli agama di Mewat.2 Gerakan ini berkembang pesat tidak hanya di wilayah India dan Bangladesh, namun juga ke berbagai belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia.3 Di Indonesia gerakan ini konon mulai muncul pada tahun 1952 di Masjid al-Hidayah Medan. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan prasasti yang terdapat di masjid tersebut. Gerakan ini semakin nyata menunjukan keberadaannya pada tahun 1974 yang berpusat di Masjid Kebon Jeruk Jakarta. Keberadaan markas ini menunjukkan bahwa Jamaah Tabligh di Indonesia telah mendapatkan tempat dan tanggapan positif, terlebih dengan banyaknya pengikut jamaah ini di Nusantara. Lebih dari itu lembaga kaderisasi dai Jamaah Tabligh juga telah didirikan yang dipusatkan di Pondok Pesantren al-Fatah Magetan Jawa Timur.4

Menurut berbagai hasil penelitian, gerakan ini dianggap sebagai gerakan transnasional terpenting dan terbesar saat ini.5 Terdapat istilah yang berbeda-beda dalam mengkategorisasikan gerakan ini. Di antaranya, WAMY

Jamaah Tabligh juga berkembang di wilayah Cilegon sejak awal tahun 90- an yang dibawa oleh kaum pendatang. Meskipun sebenarnya komunitas ini telah jauh sebelumnya masuk dan melakukan aktifitas tabligh di beberapa masjid di wilayah tersebut oleh aktivis dakwah dari wilayah lain. Saat itu belum ada jemaah yang terorganisir di kota tersebut, walaupun secara perorangan kemungkinan sudah ada dan bisa jadi menginduk dengan wilayah lain yang terdekat.

Berdasarkan penuturan bapak H. Kusnanto (Mas Kus) seorang Anggota Jamaah Tabligh di Cilegon, keberadaan Jumindar sebagai penanggung jawab wilayah Jamaah Tabligh untuk wilayah Cilegon pertama kali ada sekitar tahun 1995. Sementara itu keanggotaan jamaah atau karkun di kota Cilegon tidak pasti karena tidak ada catatan administratif keanggotaan namun diperkirakan saat ini kurang lebih berjumlah 200-300 orang. Meskipun demikian yang aktif mengikuti pertemuan rutin bulanan di Cilegon kurang lebih 100 orang. Demikian juga yang mengikuti pertemuan tiga bulanan di Kebon Jeruk, Jakarta. Komunitas ini bersifat terbuka, artinya siapa saja dan kapan saja boleh masuk atau keluar dari jamaah ini. Sehingga jamaahnya beragam baik dari aspek usia, profesi maupun latar belakang aliran dan mazhab.

Jamaah Tabligh (Jamaah Penyampai) adalah gerakan dai global non-politik yang berfokus pada mengajak umat Islam untuk kembali mempraktikkan Islam sebagaimana dipraktikkan oleh nabi selama masa hidup nabi Muhammad, dan khususnya dalam hal ritual, pakaian, dan perilaku pribadi. Organisasi ini diperkirakan memiliki antara 12 juta dan 150 juta penganut (mayoritas tinggal di Asia Selatan), dan kehadiran di suatu tempat antara 150 dan 200 negara. Gerakan ini telah disebut "salah satu gerakan keagamaan paling berpengaruh di Islam abad ke-20". Total populasi nya berkisar 12-80 juta yang terdiri dari agama islam, sunni, deobandi, yang kitabnya adalah qur’an, hadits, dan sunnah, dan mayoritas nya memilih mazhab hanafi. Markasnya terletak di masjid Bangla Wali Nizamuddin ,Delhi, India. Gerakan ini didirikan pada tahun 1927 oleh Muhammad Ilyas al-Kandhlawi di Mewat India sesuai dengan ajaran dan praktik yang terjadi di Masjid Nabawi dan Ashabus Suffah Tabligh.

B.     Tujuan Organisasi

Tujuan utamanya adalah reformasi spiritual Islam dengan menjangkau umat Islam di seluruh spektrum sosial dan ekonomi dan bekerja di tingkat akar rumput, untuk membawa mereka sejalan dengan pemahaman kelompok tentang Islam. Dalam menyampaikan dakwahnya Jamaah Tabligh mempunyai ajaran pokok atau enam prinsip (doktrin) yang menjadi asas dakwahnya, yaitu:

1.     Kalimah agung (syahadat) atau disebut sebagai Kalimah Tayyibah.

2.      Menegakan Shalat.        

3.      Ilmu dan Dzikir.

4.      Memuliakan setiap muslim.

5.    Ikhlas.

6.    Menghidupkan agama mulai dari diri sendiri kemudian berdakwah untuk orang lain.


Jamaah Tabligh percaya bahwa umat Islam berada dalam keadaan jihad spiritual yang konstan dalam arti berperang melawan kejahatan, senjata pilihan adalah dakwah dan bahwa pertempuran dimenangkan atau hilang dalam "hati manusia."

jamaah Tabligh dimulai sebagai cabang dari gerakan Deobandi, dan tanggapan terhadap persepsi nilai-nilai moral yang semakin memburuk dan kelalaian yang dianggap sebagai aspek Islam. Hal ini berkembang dari lokal ke nasional ke gerakan internasional.

Tabligh Jamaat menyangkal afiliasi dalam politik dan fikih (yurisprudensi), sebagai gantinya berfokus pada Quran dan Hadits, dan menyatakan bahwa ia menolak kekerasan sebagai sarana untuk pendakwahan, (meskipun beberapa anggota menjadi terlibat dalam politik di Pakistan). Jamaah Tabligh telah mengklaim untuk menghindari media elektronik dan mendukung komunikasi pribadi untuk dakwah, meskipun tokoh-tokoh Tabligh terkemuka seperti Tariq Jameel ditampilkan di berbagai video internet dan sering muncul di TV. Jamaah Tabligh menarik perhatian publik dan media yang signifikan ketika mengumumkan rencana pembangunan masjid terbesar di Eropa di London.

C.    Kitab rujukan Jama’ah Tabligh

Jamaah Tabligh dalam mengamalkan ilmu mereka juga mempunyai kitab-kitab rujukan yang digunakan untuk pegangan dalam menyelesaikan suatu perkara. Kitab yang banyak dijadikan rujukan di kalangan tabligh adalah kitab Tablighin Nishshab yang dikarang oleh salah seorang tokoh mereka yang bernama Muhammad Zakaria Al Kandahlawi. Mereka sangat mengagungkan kitab ini sebagaimana Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengagungkan Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta kitab hadits lain.

Kitab-kitab rujukan Jamaah Tabligh

1.      Kitab-kitab Fadhilah Amal karya Maulana Zakaria Rah. Terdapat kitab-kitab fadhilah amal yang disusun secara tematik atau merupakan himpunan dari beberapa kitab, yaitu Kitab Fadhilah Shalat, Kitab Fadhilah Dzikir, Kitab Fadhilah Tabligh, Kitab Fadhilah AlQuran, Kitab Fadhilah Ramadhan, Kitab Fadhilah Shadaqah, Kitab Fadhilah Haji, Kitab Fadhilah Dagang, Fadhilah Janggut, Hikayat Kisah-Kisah Para Shahabat RA.15

2.      Kitab Hayatush Shahābah karya Maulana Yusuf Rah. Kitab ini dicetak dalam empat jilid (diterbitkan di beberapa negara). Kitab ini dan kitab-kitab berikutnya masih dalam bahasa Arab, maka para ulamalah yang dianjurkan untuk menelaahnya.

3.      Kitab Al-Hadistul Muntakhabah karya Malauna Yusuf Rah. Kitab ini merupakan himpunan hadist-hadist pilihan untuk Enam Sifat Para Shahabat RA.

4.      Kitab Riyadlush Shalihin karya Imam Nawawi Ad Damasyqi Rah. Dianjurkan bagi semua kalangan untuk menelaahnya sebanyak dan sesering mungkin. Bagi orang-orang yang berbahasa Arab, Riyadlush Shalihin adalah sebagai ganti Fadhail A’mal dan dibacakan untuk umum.

5.      Kitab At Targhib Wat Tarhib karya Hafizh Al Mundziri Rah.

6.      Kitab Fadlail Haji dan Fadlail Shalawat karya Syaikul Hadist Maulana Muhammad Zakaria Kandhlawi Rah. Masing-masing satu jilid dalam bahasa

D.    Tokoh-tokoh Jama’ah Tabligh

Jamaah Tabligh juga tersebar ke seluruh dunia, antara lain tersebar di Pakistan dan Bangladesh negara-negara Arab dan ke seluruh dunia Islam. Jamaah ini mempunyai banyak pengikut di Suriah, Yordania, Palestina, Libanon, Mesir, Sudan, Irak dan Hijaz. Dakwah mereka telah tersebar di sebagian besar negara-negara Eropa, Amerika, Asia dan Afrika. Mereka memiliki semangat dan daya juang tinggi serta tidak mengenal lelah dalam berdakwah di Eropa dan Amerika. Bahkan pada Tahun 1978, Liga Muslim Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris, yang kemudian menjadi markas besar Jamaah Tabligh di Eropa. Pimpinan mereka disebut Amir atau Zamidār atau Zumindār. Sedangkan Pimpinan pusatnya berkantor di Nizhamuddin Delhi. Dari sinilah semua urusan dakwah internasionalnya diatur.

Jamaah Tabligh juga mempunyai tokoh-tokoh yang terkenal antara lain:

1.      Maulana Muhammad Ilyas. Ia lahir pada tahun 1303 H/1885 M, di Kandhla India.11 Penggagas pertama berdirinya Jamaah Tabligh sekaligus pemimpin pertama Jamaah Tabligh

2.      Maulana Muhammad Yusuf, putra Maulana Muhammad Ilyas, pengganti ayahnya setelah Muhammad Ilyas meninggal dunia.12 Beliau menyusun kitab antara lain al-Muntakhab al-Hadits, dan buku Khurūj Fī Sabīlillāh Menurut AlQuran dan Hadits, yang menjadi buku rujukan bagi para pengikut Jamaah Tabligh dalam berdakwah.

3.      Maulana Istihyamul Hasan, pemimpin Jamaah Tabligh setelah Maulana Muhammad Yusuf. Ia mengarang buku antara lain: Satu-Satunya Cara Memperbaiki Kemerosotan Umat Islam di Zaman ini.

4.      Maulana Zakariya al-Kandhalawi, lahir 11 Ramadhan 1315 H di kandla India. Ia adalah keponakan dari Maulana Muhammad Ilyas.13 Ayah Zakariya, Syekh Muhammad Yahya saudara sekandung dengan Maulana Muhammad Ilyas. Maulana Zakariya ini seorang penulis buku aktif. Banyak bukunya yang menjadi pedoman bagi para Jamaah Tabligh. Diantara buku-bukunya yang sangat terkenal di kalangan Jamaah Tabligh adalah Himpunan Fadhāilul Amal. Maulana Zakariya al-Kandhalawi, sebagaimana Maulana Ilyas, pamannya, juga punya hubungan yang sangat dekat dengan Syekh Rasyid Ahmad, seorang pembaharu pengikut Wahabi, bahkan menganggapnya sebagai mursyidnya. Berkata Maulana Zakariyya: dan teman akrab ayah saya, Syaikh mursyid saya, yaitu Syaikh Rasyid Ahmad Rah., yang jika ditulis segala kebaikan dan keutamaannya, tentu memerlukan sebuah buku yang cukup tebal

5.      Maulana Manzhur Nu’mani, Seorang tokoh Jamaah Tabligh yang sangat dekat dengan Maulana Muhammad Ilyas. Beliau ini salah seorang anggota pengurus Rabithah Alam Islami, sering menyertai Maulana Muhammad Ilyas saat Khurūj Fī Sabīlillāh. Ia menyusun buku Malfūdhat Hazhrat Maulana Muhammad Ilyas. Buku sudah diterjemah dalam Bahasa Indonesia dengan judul Mutiara Hikmah Ulama Ahli Dakwah.

6.      Abul Hasan Ali Nadwi, sering bersama Maulana Ilyas. Ia mengarang buku antara lain Riwayat hidup Maulana Muhammad Ilyas. Menurut Manzhur Nu’mani, Abul Hasan Ali Nadwi mempunyai hubungan khusus dengan Maulana Muhammad Ilyas, karena ada hubungan yang erat dalam usaha agama dan dakwah antara keluarga Maulana Ilyas dengan keluarga Abul Hasan Ali Nadwi.

7.      Syekh Muhammad Sa’ad al-Kandhalawi, cucu dari Maulana Muhammad Yusuf. Ia telah melakukan penyempurnaan buku Khurūj Fī Sabīlillāh Menurut AlQuran dan Hadits, karangan kakeknya, Maulana Muhamammad Yusuf.

E.    Kesimpulan

1.      Jamaah Tabligh merupakan gerakan keagamaan transnasional yang didirikan pada tahun 1926 di Mewat India, oleh Syaikh Maulana Muhammad Ilyas Kandahlawy bin Maulana Ismail al-Kandahlawy (1885-1944)

2.      Tujuan utama Jamaah Tabligh adalah reformasi spiritual Islam dengan menjangkau umat Islam di seluruh spektrum sosial dan ekonomi dan bekerja di tingkat akar rumput, untuk membawa mereka sejalan dengan pemahaman kelompok tentang Islam.

3.      Kitab rujukan Jamaah Tabligh adalah kitab Tablighin Nishshab yang dikarang oleh salah seorang tokoh mereka yang bernama Muhammad Zakaria Al Kandahlawi. Mereka sangat mengagungkan kitab ini sebagaimana Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengagungkan Shahih Bukhari dan Shahih Muslim serta kitab hadits lain.

4.      Jamaah Tabligh juga mempunyai tokoh-tokoh yang terkenal salahsatunya adalah Maulana Muhammad Ilyas. Ia lahir pada tahun 1303 H/1885 M, di Kandhla India.11 Penggagas pertama berdirinya Jamaah Tabligh sekaligus pemimpin pertama Jamaah Tabligh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar