PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jamsa'ah Tabligh merupakan gerakan dakwah yang berupaya
untuk kembali kepada pengamalan Islam yang murni. Tujuan utama gerakan ini
adalah membangkitkan jiwa spiritual dalam diri setiap muslim baik secara
pribadi maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Ikhlas dalam berdakwah dengan
konsep tasawuf yang menjadi salah satu ciri pergerakannya.
Pertumbuhan Jama’ah Tabligh di Indonesia begitu pesat
,dapat dilihat dari semakin banyaknya anggota dan aktivitas keagamaan yang
dilakukan di tengah-tengah kaum muslim negeri ini, sehingga Jama’ah Tabligh
saat ini mudah ditemukan di berbagai daerah. Jama’ah Tabligh berkembang di
seluruh lapisan masyarakat, mulai dari akademisi, pengusaha, mahasiswa,
masyarakat desa, masyarakat kota dan lain sebagainya.
B. Rumusan Masalah
1.
Pengenalan Jamaah
Tabligh
2.
Apa Tujuan organisasi
ini?
3. Apa saja kitab kitab
rujukan dan ajaran Jamaah Tabligh?
4. Siapa saja tokoh tokoh Jamaah Tabligh?
PEMBAHASAN TENTANG JAMAAH TABLIGH
A. Mengenal Jamah Tabligh
Jamaah Tabligh1 merupakan gerakan keagamaan
transnasional yang pada mulanya lahir dan berkembang di India. Gerakan ini
didirikan pada tahun 1926 di Mewat India dengan Syaikh Maulana Muhammad Ilyas
Kandahlawy bin Maulana Ismail al-Kandahlawy (1885-1944) sebagai tokoh
pendirinya. Ia merupakan keturunan dari keluarga alim dan ahli agama di Mewat.2
Gerakan ini berkembang pesat tidak hanya di wilayah India dan Bangladesh, namun
juga ke berbagai belahan dunia lainnya, termasuk Indonesia.3 Di Indonesia
gerakan ini konon mulai muncul pada tahun 1952 di Masjid al-Hidayah Medan. Hal
itu dibuktikan dengan keberadaan prasasti yang terdapat di masjid tersebut.
Gerakan ini semakin nyata menunjukan keberadaannya pada tahun 1974 yang
berpusat di Masjid Kebon Jeruk Jakarta. Keberadaan markas ini menunjukkan bahwa
Jamaah Tabligh di Indonesia telah mendapatkan tempat dan tanggapan positif,
terlebih dengan banyaknya pengikut jamaah ini di Nusantara. Lebih dari itu
lembaga kaderisasi dai Jamaah Tabligh juga telah didirikan yang dipusatkan di
Pondok Pesantren al-Fatah Magetan Jawa Timur.4
Menurut berbagai hasil penelitian, gerakan ini dianggap
sebagai gerakan transnasional terpenting dan terbesar saat ini.5 Terdapat
istilah yang berbeda-beda dalam mengkategorisasikan gerakan ini. Di antaranya,
WAMY
Jamaah Tabligh juga berkembang
di wilayah Cilegon sejak awal tahun 90- an yang dibawa oleh kaum pendatang.
Meskipun sebenarnya komunitas ini telah jauh sebelumnya masuk dan melakukan
aktifitas tabligh di beberapa masjid di wilayah tersebut oleh aktivis dakwah
dari wilayah lain. Saat itu belum ada jemaah yang terorganisir di kota
tersebut, walaupun secara perorangan kemungkinan sudah ada dan bisa jadi
menginduk dengan wilayah lain yang terdekat.
Berdasarkan penuturan bapak
H. Kusnanto (Mas Kus) seorang Anggota Jamaah Tabligh di Cilegon, keberadaan Jumindar
sebagai penanggung jawab wilayah Jamaah Tabligh untuk wilayah Cilegon pertama kali
ada sekitar tahun 1995. Sementara itu keanggotaan jamaah atau karkun di kota
Cilegon tidak pasti karena tidak ada catatan administratif keanggotaan namun
diperkirakan saat ini kurang lebih berjumlah 200-300 orang. Meskipun demikian
yang aktif mengikuti pertemuan rutin bulanan di Cilegon kurang lebih 100 orang.
Demikian juga yang mengikuti pertemuan tiga bulanan di Kebon Jeruk, Jakarta.
Komunitas ini bersifat terbuka, artinya siapa saja dan kapan saja boleh masuk
atau keluar dari jamaah ini. Sehingga jamaahnya beragam baik dari aspek usia,
profesi maupun latar belakang aliran dan mazhab.
Jamaah Tabligh (Jamaah
Penyampai) adalah gerakan dai global non-politik yang berfokus pada mengajak
umat Islam untuk kembali mempraktikkan Islam sebagaimana dipraktikkan oleh nabi
selama masa hidup nabi Muhammad, dan khususnya dalam hal ritual, pakaian, dan
perilaku pribadi. Organisasi ini diperkirakan memiliki antara 12 juta dan 150 juta
penganut (mayoritas tinggal di Asia Selatan), dan kehadiran di suatu tempat
antara 150 dan 200 negara. Gerakan ini telah disebut "salah satu gerakan
keagamaan paling berpengaruh di Islam abad ke-20". Total populasi nya
berkisar 12-80 juta yang terdiri dari agama islam, sunni, deobandi, yang
kitabnya adalah qur’an, hadits, dan sunnah, dan mayoritas nya memilih mazhab
hanafi. Markasnya terletak di masjid Bangla Wali Nizamuddin ,Delhi, India. Gerakan
ini didirikan pada tahun 1927 oleh Muhammad Ilyas al-Kandhlawi di Mewat India
sesuai dengan ajaran dan praktik yang terjadi di Masjid Nabawi dan Ashabus
Suffah Tabligh.
B. Tujuan Organisasi
Tujuan utamanya adalah
reformasi spiritual Islam dengan menjangkau umat Islam di seluruh spektrum
sosial dan ekonomi dan bekerja di tingkat akar rumput, untuk membawa mereka
sejalan dengan pemahaman kelompok tentang Islam. Dalam menyampaikan dakwahnya
Jamaah Tabligh mempunyai ajaran pokok atau enam prinsip (doktrin) yang menjadi
asas dakwahnya, yaitu:
1. Kalimah agung
(syahadat) atau disebut sebagai Kalimah Tayyibah.
2.
Menegakan Shalat.
3.
Ilmu dan Dzikir.
4.
Memuliakan setiap
muslim.
5. Ikhlas.
6. Menghidupkan agama mulai dari diri sendiri kemudian berdakwah untuk orang lain.
Jamaah Tabligh percaya bahwa
umat Islam berada dalam keadaan jihad spiritual yang konstan dalam arti
berperang melawan kejahatan, senjata pilihan adalah dakwah dan bahwa
pertempuran dimenangkan atau hilang dalam "hati manusia."
jamaah Tabligh dimulai
sebagai cabang dari gerakan Deobandi, dan tanggapan terhadap persepsi nilai-nilai
moral yang semakin memburuk dan kelalaian yang dianggap sebagai aspek Islam.
Hal ini berkembang dari lokal ke nasional ke gerakan internasional.
Tabligh Jamaat menyangkal afiliasi dalam politik dan fikih (yurisprudensi), sebagai gantinya berfokus pada Quran dan Hadits, dan menyatakan bahwa ia menolak kekerasan sebagai sarana untuk pendakwahan, (meskipun beberapa anggota menjadi terlibat dalam politik di Pakistan). Jamaah Tabligh telah mengklaim untuk menghindari media elektronik dan mendukung komunikasi pribadi untuk dakwah, meskipun tokoh-tokoh Tabligh terkemuka seperti Tariq Jameel ditampilkan di berbagai video internet dan sering muncul di TV. Jamaah Tabligh menarik perhatian publik dan media yang signifikan ketika mengumumkan rencana pembangunan masjid terbesar di Eropa di London.
C. Kitab rujukan Jama’ah Tabligh
Jamaah Tabligh dalam
mengamalkan ilmu mereka juga mempunyai kitab-kitab rujukan yang digunakan untuk
pegangan dalam menyelesaikan suatu perkara. Kitab yang banyak dijadikan rujukan
di kalangan tabligh adalah kitab Tablighin Nishshab yang dikarang oleh salah
seorang tokoh mereka yang bernama Muhammad Zakaria Al Kandahlawi. Mereka sangat
mengagungkan kitab ini sebagaimana Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengagungkan Shahih
Bukhari dan Shahih Muslim serta kitab hadits lain.
Kitab-kitab rujukan Jamaah Tabligh
1.
Kitab-kitab Fadhilah
Amal karya Maulana Zakaria Rah. Terdapat kitab-kitab fadhilah amal yang disusun
secara tematik atau merupakan himpunan dari beberapa kitab, yaitu Kitab
Fadhilah Shalat, Kitab Fadhilah Dzikir, Kitab Fadhilah Tabligh, Kitab Fadhilah
AlQuran, Kitab Fadhilah Ramadhan, Kitab Fadhilah Shadaqah, Kitab Fadhilah Haji,
Kitab Fadhilah Dagang, Fadhilah Janggut, Hikayat Kisah-Kisah Para Shahabat
RA.15
2.
Kitab Hayatush
Shahābah karya Maulana Yusuf Rah. Kitab ini dicetak dalam empat jilid
(diterbitkan di beberapa negara). Kitab ini dan kitab-kitab berikutnya masih
dalam bahasa Arab, maka para ulamalah yang dianjurkan untuk menelaahnya.
3.
Kitab Al-Hadistul
Muntakhabah karya Malauna Yusuf Rah. Kitab ini merupakan himpunan hadist-hadist
pilihan untuk Enam Sifat Para Shahabat RA.
4.
Kitab Riyadlush
Shalihin karya Imam Nawawi Ad Damasyqi Rah. Dianjurkan bagi semua kalangan
untuk menelaahnya sebanyak dan sesering mungkin. Bagi orang-orang yang
berbahasa Arab, Riyadlush Shalihin adalah sebagai ganti Fadhail A’mal dan
dibacakan untuk umum.
5.
Kitab At Targhib Wat
Tarhib karya Hafizh Al Mundziri Rah.
6.
Kitab Fadlail Haji
dan Fadlail Shalawat karya Syaikul Hadist Maulana Muhammad Zakaria Kandhlawi
Rah. Masing-masing satu jilid dalam bahasa
D. Tokoh-tokoh Jama’ah Tabligh
Jamaah Tabligh juga tersebar
ke seluruh dunia, antara lain tersebar di Pakistan dan Bangladesh negara-negara
Arab dan ke seluruh dunia Islam. Jamaah ini mempunyai banyak pengikut di
Suriah, Yordania, Palestina, Libanon, Mesir, Sudan, Irak dan Hijaz. Dakwah
mereka telah tersebar di sebagian besar negara-negara Eropa, Amerika, Asia dan
Afrika. Mereka memiliki semangat dan daya juang tinggi serta tidak mengenal
lelah dalam berdakwah di Eropa dan Amerika. Bahkan pada Tahun 1978, Liga Muslim
Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris, yang kemudian
menjadi markas besar Jamaah Tabligh di Eropa. Pimpinan mereka disebut Amir atau
Zamidār atau Zumindār. Sedangkan Pimpinan pusatnya berkantor di Nizhamuddin
Delhi. Dari sinilah semua urusan dakwah internasionalnya diatur.
Jamaah Tabligh juga mempunyai tokoh-tokoh
yang terkenal antara lain:
1.
Maulana Muhammad
Ilyas. Ia lahir pada tahun 1303 H/1885 M, di Kandhla India.11 Penggagas pertama
berdirinya Jamaah Tabligh sekaligus pemimpin pertama Jamaah Tabligh
2.
Maulana Muhammad
Yusuf, putra Maulana Muhammad Ilyas, pengganti ayahnya setelah Muhammad Ilyas
meninggal dunia.12 Beliau menyusun kitab antara lain al-Muntakhab al-Hadits,
dan buku Khurūj Fī Sabīlillāh Menurut AlQuran dan Hadits, yang menjadi buku
rujukan bagi para pengikut Jamaah Tabligh dalam berdakwah.
3.
Maulana Istihyamul
Hasan, pemimpin Jamaah Tabligh setelah Maulana Muhammad Yusuf. Ia mengarang
buku antara lain: Satu-Satunya Cara Memperbaiki Kemerosotan Umat Islam di Zaman
ini.
4.
Maulana Zakariya
al-Kandhalawi, lahir 11 Ramadhan 1315 H di kandla India. Ia adalah keponakan
dari Maulana Muhammad Ilyas.13 Ayah Zakariya, Syekh Muhammad Yahya saudara
sekandung dengan Maulana Muhammad Ilyas. Maulana Zakariya ini seorang penulis
buku aktif. Banyak bukunya yang menjadi pedoman bagi para Jamaah Tabligh.
Diantara buku-bukunya yang sangat terkenal di kalangan Jamaah Tabligh adalah
Himpunan Fadhāilul Amal. Maulana Zakariya al-Kandhalawi, sebagaimana Maulana
Ilyas, pamannya, juga punya hubungan yang sangat dekat dengan Syekh Rasyid
Ahmad, seorang pembaharu pengikut Wahabi, bahkan menganggapnya sebagai
mursyidnya. Berkata Maulana Zakariyya: dan teman akrab ayah saya, Syaikh
mursyid saya, yaitu Syaikh Rasyid Ahmad Rah., yang jika ditulis segala kebaikan
dan keutamaannya, tentu memerlukan sebuah buku yang cukup tebal
5.
Maulana Manzhur
Nu’mani, Seorang tokoh Jamaah Tabligh yang sangat dekat dengan Maulana Muhammad
Ilyas. Beliau ini salah seorang anggota pengurus Rabithah Alam Islami, sering
menyertai Maulana Muhammad Ilyas saat Khurūj Fī Sabīlillāh. Ia menyusun buku
Malfūdhat Hazhrat Maulana Muhammad Ilyas. Buku sudah diterjemah dalam Bahasa
Indonesia dengan judul Mutiara Hikmah Ulama Ahli Dakwah.
6.
Abul Hasan Ali
Nadwi, sering bersama Maulana Ilyas. Ia mengarang buku antara lain Riwayat
hidup Maulana Muhammad Ilyas. Menurut Manzhur Nu’mani, Abul Hasan Ali Nadwi
mempunyai hubungan khusus dengan Maulana Muhammad Ilyas, karena ada hubungan
yang erat dalam usaha agama dan dakwah antara keluarga Maulana Ilyas dengan
keluarga Abul Hasan Ali Nadwi.
7. Syekh Muhammad Sa’ad al-Kandhalawi, cucu dari Maulana Muhammad Yusuf. Ia telah melakukan penyempurnaan buku Khurūj Fī Sabīlillāh Menurut AlQuran dan Hadits, karangan kakeknya, Maulana Muhamammad Yusuf.
E. Kesimpulan
1.
Jamaah Tabligh merupakan gerakan keagamaan
transnasional yang didirikan pada tahun 1926 di Mewat India, oleh Syaikh
Maulana Muhammad Ilyas Kandahlawy bin Maulana Ismail al-Kandahlawy (1885-1944)
2.
Tujuan utama Jamaah
Tabligh adalah reformasi spiritual Islam dengan menjangkau umat Islam di
seluruh spektrum sosial dan ekonomi dan bekerja di tingkat akar rumput, untuk
membawa mereka sejalan dengan pemahaman kelompok tentang Islam.
3.
Kitab rujukan Jamaah
Tabligh adalah kitab Tablighin Nishshab yang dikarang oleh salah seorang tokoh
mereka yang bernama Muhammad Zakaria Al Kandahlawi. Mereka sangat mengagungkan
kitab ini sebagaimana Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengagungkan Shahih Bukhari dan
Shahih Muslim serta kitab hadits lain.
4.
Jamaah Tabligh juga
mempunyai tokoh-tokoh yang terkenal salahsatunya adalah Maulana Muhammad Ilyas.
Ia lahir pada tahun 1303 H/1885 M, di Kandhla India.11 Penggagas pertama
berdirinya Jamaah Tabligh sekaligus pemimpin pertama Jamaah Tabligh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar